
MetropostNews.com | Indramayu – Jembatan Gantung Krasak yang berada di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dilaporkan mengalami amblas meski belum lama diresmikan dan digunakan masyarakat. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga terkait kualitas dan keamanan infrastruktur yang dibangun dengan anggaran besar tersebut.
Diketahui, Jembatan Gantung Krasak diresmikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, pada Jumat (20/09/2024).
Peresmian tersebut turut dihadiri Direktur Pembangunan Jembatan Direktorat Jenderal Bina Marga Rahman Taufik, Kepala BBPJN DKI Jakarta–Jawa Barat Sjofva Rosliansjah, Anggota Komisi V DPR RI Dedi Wahidi, serta Bupati Indramayu Nina Agustina.
Saat peresmian, Dirjen Bina Marga menyampaikan bahwa pembangunan jembatan gantung merupakan program strategis Kementerian PUPR untuk mendukung Visi Nawa Cita Presiden Joko Widodo, khususnya dalam membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat konektivitas desa-desa yang terisolasi.
Jembatan Gantung Krasak dibangun untuk menghubungkan Desa Krasak dan wilayah Krasak Blok Pulo yang dipisahkan oleh Sungai Cimanuk, sehingga memudahkan mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Proyek pembangunan jembatan ini menelan anggaran sebesar Rp20,7 miliar, dengan panjang total 180 meter, bentang utama 120 meter, dan lebar jembatan 1,8 meter, menggunakan struktur atas rangka rigid simetris.
Namun, belum genap setahun sejak diresmikan, kondisi jembatan kini dilaporkan mengalami amblas pada bagian tertentu. Warga berharap pihak terkait segera turun tangan melakukan pemeriksaan teknis dan perbaikan menyeluruh agar jembatan tetap aman digunakan dan tidak membahayakan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari instansi pelaksana terkait penyebab amblasnya jembatan maupun langkah penanganan yang akan dilakukan.
(Tuti Ragil)

