
Metropost1.com/Maluku – Sebut adanya kekeliruan berpolitik, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P), Kabupaten Pulau Taliabu, Budiman L. Mayabubun, tantang Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Taliabu dengan jargon AMR untuk rebut kembali Rekomendasi Partai PDI-P yang saat ini telah diberikan ke Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati dengan jargon MS-SM.
“Jadi, saya tantang AMR bisa merubah balik dukungan PDI Perjuangan kepada mereka dari MS-SM atau tidak. Jika tidak, berarti ada proses kekeliruan berpolitik. Kita mestinya, lebih pada aspek membangun kerangka pembangunan daerah kedepan,” tantang Budiman, Selasa (18/08/2020).
Budi menyebutkan, pernyataan AMR untuk merebut 6 Partai Politik (Parpol) sama halnya dengan memandang remeh keputusan pimpinan partai.
“Ini kan anggap remeh, kira partai ini bisa mau atur seenanknya saja. Jangan berkaca pada Pak Rudi Erawan. Tapi, berkacalah pada diri sendiri bagaimana membangun daerah sehingga ini menjadi pertimbangan DPP mendukung dirinya. Kan begitu saja,” ujarnya.
“Kalau ada perubahan, tidak akan jatuh ke orang lain. Pasti ke kader partai juga. Kan masih ada ketua DPC, Sri Susiana Dewi Sopamena. Kenapa harus jatuh ke orang lain,” imbuhnya.
Sementara itu, kata Budiman, dalam waktu dekat sebanyak 75 pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang telah diumumkan akan dipanggil kembali ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk memastikan kemantapan menjelang pendaftaran nanti.
“Mungkin besok surat panggilan itu dikeluarkan. Pemanggilan ini juga terkait dengan rekomendasi yang sudah dikeluarkan. Jadi, kita lihat hasilnya nanti,” katanya.
Disentil apakah bisa berubah rekomendasi setelah adanya pemanggilan itu. Dia menegaskan, rekomendasi sudah selesai dan tinggal menunggu sekolah partai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan yang telah diumumkan pada tanggal 11 Agustus lalu.
“Prosesnya sudah jalan, dan tinggal menunggu sekolah partai. Janganlah membangun opini liar yang akan membingungkan masyaraka. Apalagi membuat citra partai kami rusak. Yah, pasti citra partai kami rusak kalau buang opini seperti ini di masyarakat,” tutupnya.
(La ode)