
Metropost1.com, Bandung – Empat pemilik sepeda motor serta pedagang gorengan yang gerobaknya hancur ditabrak tank baja, mendapat ganti rugi melebihi jumlah yang diminta. Dalam akun instagram milik salah seorang korban, @jabrikyudha, dipajang
“Surat Perjanjian Ganti Rugi” yang di bawahnya lengkap dengan besaran ganti rugi, nama nama korban yang lengkap dengan tanda tangan di atas materai 5 buah. Intinya dia memuji pihak TNI telah memperhatikan nasib warga sipil. Dalam surat ini, misalnya, Yudha Hidayat pemilik akun sekaligus yang motornya rusak tergilas tank mendapat ganti rugi Rp6 juta dari Rp5,5 juta yang diminta.
Lalu Toni Victori, pemilik Motor Yamaha Yupiter mendapat ganti rugi Rp2 juta dari Rp1,35 juta yang diminta, dan Eeng Supriadi pemilik motor Yamaha tipe yang sama mendapat Rp1,5 juta. Angka ini melebihi dari yang dia minta sebelumnya seberas Rp1,19 juta. Budi Irawan pemilik Honda Supra Fit yang kerusakannya tak begitu parah mendapat ganti rugi Rp900 ribu dari Rp500 ribu yang diminta. Sedangkan Heriyanto pemilik roda gorengan tahu mendapat ganti rugi Rp5 juta rupiah.
Kepala Penerangan Kodam III Siliwangi Kol. Inf Wellyanto dalam keterangannya kemarin menyatakan, ganti rugi atas musyawarah.
“Komandan Batalyon langsung yang mendatangi para korban dan menyerahkan ganti ruginya,” kata Kolonel Inf. Wellyanto pada wartawan.
Tank milik Batalyon Kavaleri IV jenis AMX105 Kamis (10/09) siang, sekitar pukul 11.00 WIB, menabrak 4 sepeda motor dan gerobak penjual gorengan di pertigaan Cipatat, Rajamandala, Bandung Barat. Peristiwa yang viral di medsos ini tidak memakan korban jiwa karena para pemilik motor tengah belanja di supermarket, tak jauh dari TKP.
Bahkan, pemilik Roda pedagang pun, yang saat itu tengah menggoreng, masih sempat menghindar saat mengetahui tank akan menabraknya. Menurut Kapendam III Siliwangi, tank tersebut dalam rangka latihan Uji Siap Tempur ( UST) yang berlangsung sejak tanggal 8 September selama 4 hari. Tank meluncur dari arah Saguling dan bermanuver ke arah jalur Cipatat.
Tidak disebutkan berapa unit tank yang konvoi saat itu. Hanya saja tank yang dikemudikan Praka Tomy rupanya hilang kendali hingga menyeruduk 4 motor dan gerobak. Menurutnya, pengemudi tank kini tengah diperiksa Pomdam III Siliwangi untuk mengetahui apa human error atau kesalahan teknis biasa. (Andrian)