
Metropost1.com, MALUKU UTARA – Persoalan sampah di Ibu Kota Bobong Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, seringkali terabaikan.
Hal ini menjadi tanda tanya besar dibenak warga Kota Bobong bahwa, apa kendalanya sehingga terjadi demikian?
Padahal, jika dilihat dari fasilitas penunjang sampah, baik itu mobil pengangkut sampah dan lainnya sangat mendukung, ditambah dengan kinerja para petugas kebersihan yang antusias dalam bekerja.
Dalam amatan Metropost1.com, rentetan peristiwa sampah yang terabaikan di Ibu Kota Bobong Kabupaten Pulau Taliabu itu terjadi karena 2 faktor, yang pertama, soal gaji petugas kebersihan yang belum terbayarkan. Kedua, soal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang tidak bisa ditempuh diakibat akses jalan yang parah.
Ini merupakan poin kendala sampah terabaikan, yang selalu terjadi beberapa kali di Kota Bobong, namun hingga berita ini dirilis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulau Taliabu yang menangani soal sampah belum berhasil dikonfirmasi, dikarenankan berada diluar Daerah. Dilain sisi, petugas kebersihan pun belum dapat dihubungi hingga berita ini ditayangkan.
Pantauan media metropost1.com dilokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS), masih banyak sampah yang terabaikan pada 4 titik diantaranya, TPS pasar rakyat Bobong, TPS lapangan bola, TPS mangga 1 dan TPS pasar malam.
Atas ke-alpaan para petugas kebersihan ini, penanganan sampah beberapa hari lalu langsung ditangani oleh personil Satpol-PP Pulau Taliabu, namun hal tersebut belum cukup terselesaikan hingga sekarang. Selasa (29/12/2020).
“Sampah ini sudah mau hampir 1 minggu belum ada yang buang di dia punya tempat akhir,” kata seorang warga Bobong, yang menolak untuk mempublikasikan namanya di lokasi TPS mangga 1, Selasa (29/12/2020).
Dari sini jika disingkronkan dengan kebijakan Pemerintah Daerah dalam genggaman Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Pulau Taliabu yakni Maddaremmeng pada 2 bulan lalu, persoalan sampah di Kota Bobong terjawab maksimal dengan memanfaatkan potensi fasilitas Pemda yang memadai.
Tak hanya itu, pada beberapa kali Maddaremmeng melakukan kunjungan langsung ke TPA sampah alternatif yang berlokasi di Desa Kilong Taliabu Barat, sehingga dirinya tahu betul apa yang harus dilakukan ketika sampah menumpuk. (Ode)