
Metropost1.com, MAJALENGKA — Peran Penyuluh Agama Islam (PAI) sangat strategis dalam mendorong terwujudnya Majalengka yang religius, ” kata Bupati Majalengka Karna Sobahi usai membuka kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) di aula KPRI Hikmah Majalengka, Selasa (3/11/20).
Bupati Majalengka, Karna Sobahi mengatkan bahwa dalam kesempatan ini pada intinya bukan hanya sekedar menghadiri Musyawarah Forum saja akan tetapi dipandang perlu dan juga penting bertemu dengan para penyuluh dimana peran mereka sebagai ujung tombak dalam menyampaikan informasi kepada umat, dalam salah satu kebijakan visi kami saat ini yakni Religius, kebijakan ini sangat mendasar bagimana perilaku dan juga tindakan Bupati dalam mengambil kebijakan harus sesuai dengan nilai-nilai religi.
Ditambahkannya, adapun salah satu bentuk dalam megimplementasikan kebijakan nilai-nilai religius yakni pada sektor pariwisata, di tahun 2021 Pemkab Majalengka akan mencetuskan program kebijakan pariwisata halal berbasis digital, dimana kebijakan ini akan mendorong kepada area wisata yang halal dan bernuansa religius.
“Ke depan nantinya di setiap objek wisata akan dibangun tempat ibadah berupa Masjid dan juga tempat-tempat kuliner yang bersih dan juga halal, pada umumnya keberadaan masjid ditempat wisata itu sangat minim oleh karena itu nantinya akan dibangun masjid di enam titik lokasi wisata yakni di Area Wisata Panyaweuyan, Bukit Kanaga, Cikebo, Paralayang, Situ Cipanten, dan Taman Raharja Bunderan Munjul, masjid tersebut akan dibangun dengan ciri khas Majalengka dan semuanya diberikan nama Masjid Raharja, ” kata Karna.
Masih kata dia, setiap kebijakan inovatif dari Pemda Majalengka salah satunya mengenai kebijakan Religius harus disinergikan dengan seluruh unsur terkait termasuk bekerjasama dengan Kemenag dan para Penyuluh Agama Islam.
“Dengan musyawarah ini diharapkan adanya sinergi antara Pemda Majalengka dan Kementrian Agama guna mewujudkan Majalengka Raharja,” pungkas Bupati.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kab.Majalengka, Yayat Hidayat mengatakan bahwa adapun hasil yang diharapkan dari kegiatan Muscab FKPAI ini dapat menghasilkan kepengurusan yang solid serta dapat menghasilkan program kerja yang baik.
“Peran strategis penyuluh Agama sangat diperlukan dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat, adapun total penyuluh agama islam berjumlah 210 orang yang tersebar di seluruh Kecamatan di Kab.Majalengka. Penyuluh merupakan kepanjangan tangan dari Kemenag yang bertugas sebagai ujung tombak di lapangan, para penyuluh tersebut tidak hanya berperan aktif di ruang lingkup Kemenag saja akan tetapi diharapkan juga harus dapat bersinergi dengan lintas sektoral terkait, dengan salah satunya dapat berperan mengawal impelentasi kebijakan Pemda Majalengka melalui implementasi visi Bupati pada point pertama yakni Religius, ” paparnys. (Eka).