
Sukabumi, metropost1.com – Berjalan 3 tahun sudah para penambang rakyat dari berbagai wilayah melakukan aktifitas penambangan, lokasi yang dijadikan lahan pertambangan di perkebunan teh Cigaru Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi.
Dengan dibentuknya Komunitas Penambang Sukabumi ( KPS ) yang dipimpin oleh Dede Kusdinar ( Oding ), masyarakat penambang dari berbagai wilayah bisa melakukan penambangan dengan aman dan tertib dibawah naungan KPS dan asosiasi penambang rakyat indonesia ( APRI ).
Hasil yang didapat oleh para penambang sangat menunjang dibandingkan dengan mata pencaharian lain, begitu juga yang sudah dilaksanakan pihak KPS, berbagai macam bantuan disalurkan kepada masyarakat dari mulai sembako, rehab rumah, beasiswa, bahkan satu unit mobil diberikan kepada Desa Kertajaya untuk difungsikan sebagai ambulance.
Lahan bagi Warga Penambang Rakyat ( WPR ) untuk sementara seluas 5 hektar, lahan tersebut berlokasi di salah satu perkebunan, syarat untuk diterbitkanya ijin pertambangan rakyat ( IPR ), para penambang menjadikan lahan perkebunan ini menjadi lahan warga penambang rakyat ( WPR ).
Jumlah penambang emas di kabupaten Sukabumi yang sudah terkoordinir oleh KPS dan apri sebanyak 25 ribu orang, komunitas ini menjadi pahlawan yang sudah bisa membantu pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran.
Di lokasi pertambangan, Dede Kusdinar ketua KPS dalam ungkapanya kepada wartawan.
” Saya sangat berharap kepada pihak pemerintah agar secepatnya menerbitkan ijin tambang rakyat ini, tentunya untuk keamanan dan kenyamanan para penambang. Selain itu, kami atas nama penambang siap ta’at pajak setelah ijin diterbitkan ,janji saya mewakili para penambang kepada pemerintah kabupaten Sukabumi, 20 kg emas bentuk hibah dalam satu tahun siap diberikan” tuturnya.