
Metropostnews.com/Lebak – Memasuki bulan suci Ramadhan, suasana Kota Rangkasbitung semakin semarak dengan tradisi berburu takjil menjelang waktu berbuka puasa. Berbagai jenis makanan dan minuman khas Ramadhan dijajakan di sejumlah titik keramaian, menarik minat warga untuk menikmati hidangan berbuka yang beragam.
Salah satu lokasi favorit bagi warga adalah kawasan Pasar Rangkasbitung, kawasan Balong Rancalentah dan sepanjang Jalan Multatuli, yang dipenuhi pedagang menjajakan aneka takjil, mulai dari kolak, es campur, gorengan, hingga makanan khas daerah seperti kue cucur dan cendol dawet.
Hendra, seorang warga Desa Sumurbandung, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak mengungkapkan, bahwa berburu takjil sudah menjadi tradisi setiap tahun.
“Setiap Ramadhan, saya selalu menyempatkan diri untuk membeli takjil di sini. Selain banyak pilihan, rasanya juga enak dan harganya terjangkau,” kata Hendra di Rangkasbitung, Selasa (04/03/2025)
Hal senada juga disampaikan oleh Iim, pengunjung lainnya, yang merasa suasana berburu takjil memberikan kebersamaan tersendiri.
“Berburu takjil bukan sekadar membeli makanan, tapi juga bagian dari kebiasaan Ramadhan yang menyenangkan. Bisa sekalian bertemu teman atau saudara,” ucap Iim.
Para pedagang pun merasakan berkah dari meningkatnya jumlah pembeli selama Ramadhan. Banyak di antara mereka yang hanya berjualan khusus di bulan puasa untuk memenuhi permintaan pasar yang tinggi.
Selain menawarkan berbagai jenis takjil, suasana Ramadhan di Rangkasbitung semakin hangat dengan kebiasaan berbagi. Tak jarang, warga yang telah membeli takjil juga menyisihkan sebagian untuk dibagikan kepada mereka yang membutuhkan.
Dengan semangat kebersamaan dan keberkahan, tradisi berburu takjil di Kota Rangkasbitung menjadi salah satu cerminan dari nilai-nilai Ramadhan yang penuh kebahagiaan dan kepedulian sosial. (Apuh)