
TANGERANG | Metropostnews — Polemik revitalisasi pasar Kutabumi masih terus berlanjut. Setelah adanya aksi protes sejumlah pedagang di depan gedung Bupati, Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR) tegaskan pembangunan dimulai akhir Agustus mendatang.
Diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR), Finny Widiyanti, rencana revitalisasi pasar Kutabumi sejatinya telah mendapatkan restu dari Bupati Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.
“Tetap tegak lurus kepada Bupati selaku KPM (Kuasa Pemilik Modal). TPPS juga sudah siap, pembangunan akan dilakukan antara tanggal 23 dan 24 Agustus nanti” kata Finny Widiyanti kepada awak media, dikutip Sabtu (29/7/23).
Finny menuturkan, bahwa selalu ada pro dan kontra dalam hal apapun. Menurutnya, hal tersebut merupakan dinamika yang kerap terjadi.
Namun katanya, pihaknya telah menempuh semua hal tentang rencana revitalisasi Pasar Kutabumi hingga saat ini, sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Hal biasa, tapi dalam hal ini kita sudah mengikuti semua prosedur dan mengikuti aturan yang ada,” katanya.
Dirut Perumda Pasar NKR itu pun memaparkan, revitalisasi Pasar Kutabumi bertujuan untuk pelayanan yang lebih maksimal bagi masyarakat, dimana dengan konsep modern berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia), diharapkan juga Pasar Kutabumi dapat mengikuti perkembangan saat ini.
“Kita tetap ada target, Insyaallah February 2025 selesai, agar nantinya semua bersih, rapih dan tertata,” jelasnya.
Sementara itu diungkapkan Direktur Operasional (Dirops) Perumda Pasar NKR, H Asyari Asmat, pihaknya masih terus menerima pendaftaran para pedagang hingga saat ini. Namun tentunya, ada batas waktu yang memang menyesuaikan dengan rencana dilaksanakannya revitalisasi tersebut.
Asyari juga membantah terkait kabar yang beredar, dimana terjadi intimidasi terhadap para pedagang Pasar Kutabumi.
“Negara Republik Indonesia tidak ada boleh premanisme, kadang perspektif kita berbeda,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, para pedagang Pasar Kutabumi, yang terletak di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten tangerang, melakukan aksi protes di depan gedung Bupati.
Aksi protes itu dilakukan, sebagai bentuk penolakan terhadap rencana revitalisasi Pasar Kutabumi, yang dinilai memberatkan para pedagang.
“Saya mohon dengan sangat, pak Bupati mempertimbangkan atas pembongkaran pasar ini. Bapak-bapak itu punya ibu seperti saya ini, keluar tengah malam keluar dari rumah mencari sesuap nasi” ungkap salah seorang pedagang dari atas mobil komando saat berorasi, di tengah aksi yeng didominasi oleh ibu-ibu tersebut, Kamis (27/7/23) lalu. (red)


